Penjelasan Seputar Bagian Otak Manusia


Penjelasan Seputar Bagian Otak Manusia

 Setiap manusia mempunyai suatu  otak, dimana di dalam otak tersebut tersedia berbagai tahap otak manusia.

Otak manusia dan seluruh organ tubuh manusia mempunyai interaksi dan keterikatan dalam meperbuat tugasnya masing-masing sesuai dengan manfaat dan tanggung jawabnya.

Bila kami membaca anatomi mengenai otak manusia, kami bakal mengenal bahwa tahap otak manusia dibagi atas dua belahan yaitu otak kiri dan otak kanan.
Otak kiri dan otak kanan mempunyai manfaat yang tak sama.

Sementara cerebrum (otak besar) sebagai tahap otak paling besar dari manusia mempunyai manfaat untuk memproses seluruh bentuk kegiatan yang bersifat intelektual,

contohnya semacam mengingat, menalarkan, membayangkan, performa untuk berpikir, dan untuk merencanakan masa depan yang diimpikan.

Otak manusia adalah otak paling besar dari semua Vertebrata lainnya sebab otak manusia mempunyai berat berkisar 3 pon yaitu kurang lebih 1,4 kilogram, yang terdiri dari 85% dari berat otak

adalah adalah cerebrum, dan 100 miliar sel saraf (neuron), dan berisi jutaan serabut saraf (akson dan dendrit).

Otak besar pada manusia terdiri dari dua tahap, yaitu otak kiri dan otak kanan.
Perbedaan manfaat otak kiri dan otak kanan bakal membikin orang tak sama karakter, sifat dan mempunyai perbedaan performa.

Dan teori ini telah dikenal oleh manusia sejak tahun 1960an silam. Sehingga tak heran bila antara pribadi yang satu dengan pribadi yang lain ada perbedaan pendapat,

hal itu dikarenakan bahwa diantara kedua pribadi tersebut ada yang dominan memakai otak kiri alias otak kanannya masing-masing.

Bagian otak manusia hari ini bakal mengulas mengenai teori yang tersedia pada otak kiri dan otak kanan.

Otak kiri dan otak kanan dikenal dari manfaatnya yang tak sama:


Otak kiri


Dibagian kiri otak alias otak kiri cenderung melibatkan logika, berpikir, penalaran, rasio, bahasa, dan yang berbaur dengan angka dan tulisan.

Untuk menjadi mahir mengenai hal-hal tersebut yang diperlukan yaitu memakai otak kiri manusia. Dan otak kiri manusia adalah pusat alias IQ (Intelligence Quotient) manusia,

biasanya yang paling cenderung memakai otak kiri adalah kaum pria sejati.


Otak kanan


Dan dibagian otak kanan adalah pusat perkembangan EQ (Emotional Quotient) manusia. Dibagian otak kanan ini bakal berkembang emosi, sosialisasi, interaksi

dan komunikasi dengan sesama manusia dan adanya pengendalian emosi seseorang.

Dibagian ini tersedia ekspresi alias bahasa tubuh semacam menari, menyanyi,dan kegiatan lainnya.

Jadi seseorang yang dominan memakai otak kanan bakal mempunyai perasaan yang tinggi, dan semacam manfaatnya biasanya yang dominan memakai otak kanan

adalah kaum hawa yang dikenal dengan perasaannya yang sensitif.

Pada dasarnya, pendidikan formal lebih dominan dan lebih bergerak dibidang pengasahan tahap otak kiri manusia yang hanya mengejar kecerdasan IQ tanpa mempertimbangkan kecerdasan EQ anak didik.

Jadi faktor tersebut memicu timbulnya anak-anak yang intelek tetapi mempunyai kecerdasan emosional yang tak lebih dan tak lebihnya sosialisasi.

Anak yang cerdas IQ tapi tak lebih cerdas EQ bakal mengdampakkan ketimpangan sebab setiap pribadi membutuhkan keselarasan dan keseimbangan antara kecerdasan IQ dan kecerdasan EQ,

jadi betapa lebih baik apabila setiap pendidikan formal tak hanya menuntut anak untuk pintar dalam faktor dunia sekuler tapi anak juga wajib dituntut

dan dibantu untuk menjadi pribadi yang berkarakter dan mempunyai integritas yang kuat dan kokoh.

Sekianlah Postingan ini saya tulis semoga berguna bagi pembaca.. Trimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

Makanan Apa Yang Baik untuk Ibu Hamil

Tips Mengatasi Masalah Tentang Kesehatan Wanita

Dorongan untuk Menjadi Lebih Dari Orang Lain